Ibuku
Ibu
Kau laksana embun pagi
Dimana pada setiap tetesnya terdapat bilur-bilur doa
yang mampu menenteramkan hatiku
Ada cinta yg tak henti berlayar dimata tuamu
Kau laksana embun pagi
Dimana pada setiap tetesnya terdapat bilur-bilur doa
yang mampu menenteramkan hatiku
Ada cinta yg tak henti berlayar dimata tuamu
Ibu
Kau selalu meletakan namaku didalam doamu,
mengasuh rindu lewat kata-kata lembutmu,
membingkainya dengan kasih sayang
dan membenamkan duka laramu dalam lautan sunyi.
Tak peduli pada kejamnya gemerlap dunia,
cintamu selalu ada untuk ku, tak pernah berubah
Kau selalu meletakan namaku didalam doamu,
mengasuh rindu lewat kata-kata lembutmu,
membingkainya dengan kasih sayang
dan membenamkan duka laramu dalam lautan sunyi.
Tak peduli pada kejamnya gemerlap dunia,
cintamu selalu ada untuk ku, tak pernah berubah
Ibu
Setiap kata-kata doa darimu adalah asa abadi,
padanya aku berteduh dan memunguti
butiran doa-doa yg berjatuhan dari bibirmu
menggenggamnya erat-erat
agar desir angin maupun derai hujan
tak kan mampu membuatnya luluh.
Setiap kata-kata doa darimu adalah asa abadi,
padanya aku berteduh dan memunguti
butiran doa-doa yg berjatuhan dari bibirmu
menggenggamnya erat-erat
agar desir angin maupun derai hujan
tak kan mampu membuatnya luluh.
Kuingin embun lebih lama
tersenyum bersamamu,
meski mentari memintanya bergegas pergi
karena aku takut kehilanganmu
dan tak kan kubiarkan suara bisu
menghentikan sejenak denyut kehidupanmu
karena ibu tak pernah bisa tergantikan oleh siapapun
meski mentari memintanya bergegas pergi
karena aku takut kehilanganmu
dan tak kan kubiarkan suara bisu
menghentikan sejenak denyut kehidupanmu
karena ibu tak pernah bisa tergantikan oleh siapapun
rindu selalu dari anak mu
0 Comments:
Posting Komentar