CINTA KU UNTUK MU


Cinta dan rindu ini selalu bercerita tentang perasaanku kepadamu, bertutur tentang indahnya hari-hari yang kita lalui bersama sederet kemesraan yang kita rasakan, berkisah tentang perjalanan panjang dengan selaksa keindahan ciptaan Tuhan yang kita saksikan lewat rerimbunannya dedaunan yang menjuntai diperbukitan, sejuknya gemuruh air terjun yang menampiaskan cipratan airnya kewajah dan tubuh kita, dinginnya lembah seribu bunga dengan kabut yang tak pernah bosan menghampiri pucuk-pucuk pohon dipegunungan, indahnya geliat padi yang merunduk karena sarat dengan bulir-bulirnya yang telah menguning dipematang sawah ataupun tentang heningnya malam tanpa bintang  yang menyelimuti pekat langit dipinggir telaga saat kita menanti datangnya si raja malam, rembulan yang kemayu yang tak bisa hadir menyapa kita, saat kita nantikan cemerlangnya sinar emas dihamparan langit malam dan merdunya alunan ombak yang menderu  perlahan mengiringi desah hangat nafas kita yang terlelap dalam buaian malam sambil berpelukan mengurai mimpi tentang masa depan yang kan kita lalui disenja usia.
Yah, cinta dan rindu ini senantiasa berserakan ditepian waktu, hanya untukmu.  Memberiku kekuatan untuk slalu memeluk setiap asa dan mimpiku dengan doa-doa yang kuhaturkan kepadaNya dan meronce setiap detik-detik waktu bersamamu dengan memberikan semua yang terbaik yang kumiliki untuk membahagiakanmu, meski mungkin kesempatan memilikimu hanya setipis kulit ari karena langkah kita terpasung dalam suatu ikatan yang tak lagi bisa kita abaikan. Namun sungguh  cinta dan rindu yang kupunya melebihi kekuatan yang ada dalam diriku, ia slalu memompa semangat dan keberanianku untuk tegar dan kuat melewati semua cobaan, rintangan dan celaan sesulit apapun. Karena dalam cintamu kutemukan semua mimpi, harapan dan angan-angan yang pernah kurajut dihamparan doa-doaku kepadaNya. Dalam kasih sayangmu kudapatkan ketulusan, kejujuran dan kehangatan yang membasuh sudut hampa dirongga hatiku.
Anginpun  diam, terpasung di sunyi sudut kamar, saat bayang-bayang kebersamaan itu menggodaku, memaparkan indahnya kekuatan cinta yang kita miliki lewat gelepar-gelepar rasa yang membuncah disemua pori-poriku, menyusuri rerimbunannya kebahagiaan yang menguar lewat senyum sehangat mentari pagi. Tuhanpun kembali menyelipkan selembar mimpi indah tentang kebersamaan itu di balik bayanganmu yang melintas sendu dengan senyum sesejuk embun pagi dan tatap seteduh rembulan.
Waktupun kembali menggeliat di keheningan malam, dahan-dahan bisu enggan menyapa rindu yang akan kembali terbujur kaku di kaki sang waktu saat jumpa masih menjadi tanda tanya diantara kita. Namun tak akan kuletih tuk melantunkan doa-doa yang sehangat kasihmu saat rindu menderaku kehadirat Illahi Rabb agar segenap asa dan mimpi itu terwujud dengan ridhoNya.

0 Comments:

Posting Komentar